welcome

***welcome to my blog ( beenero indonesia 0000322 )***

Jumat, 23 Desember 2011

Pinrang, Sulawesi Selatan

"BENDUNGAN BENTENG DAN SEJARAH PINRANG"

Nama Propinsi : Propinsi Sulawesi Selatan 
Kabupaten : Kabupaten Pinrang
Luas Wilayah : 1.961,77 Km²

Keadaan Wilayah :
Secara Geografis Kab. Pinrang terletak pada Koordinat antara 43°10'30" - 30°19'13" Lintang Utara dan 119°26'30" - 119°47'20" Bujur Timur yang berbatasan sebelah utara berbatasan dengan Tanah Toraja, Sebelah Timur dengan Kab. Enrekang dan Kab. Sidrap, sebelah barat dengan Kab. Polewali Mamasa dan selat makassar, sedang sebelah selatan berbatasan dengan Kota Parepare,Wilayah Kab. Pinrang meliputi tiga demensi kewilayahan terdiri dari dataran rendah, laut dan dataran tinggi dengan 12 wilayah kecamatan terbagi atas 39 kelurahan, 65 Desa      

Klimatologi :
Tipe Iklim di wilayah ini termasuk tipe B dan C dimana musim hujan terjadi pada Bulan November hingga Juni  dan sebaliknya musim kemarau terjadi pada Bulan Agustus hingga Bulan September, secara umum curah hujan terjadi cukup tinggi dan sangat dipengaruhi angin musiman.


Kabupaten Pinrang sebagai temapat kelahiran kami Blogger Bumi Lasirang adalah salah satu wilayah sentra pengembangan padi BOSOWA SIPILU (Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang , Luwu) di Sulawesi Selatan. Luas Tanam padi dicapai pada akhir tahun 2009 seluas 89.751 Ha dengan produksi sebesar 640.115 Ton GKG, berarti Produktivitas yang dicapai adalah 69.15 Kw/Ha. (sesuai data yang penulis peroleh dari Bulog)

Produksi yang dicapai tahun 2007 sebesar 640.115 Ton GKG setara dengan 424.249 ton beras, maka pada akhir tahun 2009 Kabupaten Pinrang mencapai surplus sebesar 200 ribu ton lebih.
Semuanya itu tidak lepas dari andil Bendungan Benteng ini yang senantiasa mengairi daerah persawahan meskipun dalam keadaan musim kemarau.

Sebagai illustrasi bahwa Bendungan ini, Pada posisi Piennsakll (bukaan pintu air) 45 cm, pelayanan air sudah mencapai debet air 28.5444 m3/detik.








Kabupaten Pinrang adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.961,77 km² dan berpenduduk sebanyak ±347.684 jiwa.






























FOTO BENDUNGAN BENTENG DARI UDARA 
(GoogleEarth)

 "SEJARAH PINRANG"

Asal Muasal Pemberian nama pinrang ada beberapa versi cerita yang berkembag di masyarakat Pinrang sendiri, versi yang pertama menyebut bahwa Pinrang berasal dari bahasa bugis yaitu kata "benrang" yang berarti "air genangan" bisa juga berarti "rawa-rawa", hal ini disebabkan oleh karena pada awal pembukaan daerah Pinrang yang tepatnya saat ini di pusat kota kabupaten Pinrang, masih berupa daerah rendah yang sering tergenang dan berawa.

Versi kedua menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh karena suatu ketika Raja Sawitto yang bernama La Paleteang, bebas dari pengasingan dari kerajaan Gowa berkat bantuan To barani pole' Kassa disambut gembira oleh rakyatnya, namun mereka terheran-heran karena wajah sang raja berubah dan mereka berkata "pinra bawangngi tappana puatta pole Gowa"yang artinya berubah saja mukanya Tuan Kita dari Gowa, maka setelah itu rakyat mulai menyebut daerah tersebut sebagai Pinra yang artinya berubah kemudian berubah penyebutan menjadi Pinrang.

Kabupaten Pinrang, cikal bakalnya berasal dari Onder Ofdeling Pinrang yang berada di bawah afdeling Pare-Pare. yang merupakan gabungan empat kerajaan yang kemudian menjadi self bestuur atau swapraja yaitu KASSA, BATULAPPA, SAWITTO, dan SUPPA yang sebelumnya adalah anggota konfederasi kerajaan Massenrengpulu(Kassa dan Batulappa) dan Ajatappareng (Suppa dan Sawitto), ini merupakan bagian dari adu domba Kolonial untuk memecah persatuan di Sulawesi Selatan.

Pemilihan nama Pinrang sebagai nama wilayah dikarenakan daerah pinrang merupakan tempat berkumpulnya ke empat raja tadi dan sekaligus tempat berdirinya kantoor onder afdelingeen (kantor residen). Selanjutnya Onder afdeling Pinrang ini, pada zaman pendudukan Jepang menjadi Bunken Kanrikan Pinrang, kemudian pada zaman kemerdekaan pada akhirnya menjadi Kabupaten Pinrang.Kemudian menjadi Raja Terakhir pada keempat swapraja tadi yaitu:
  • SUPPA (Andi Abdullah Bau Massepe)
  • SAWITTO (Andi Zakiah yang dijalankan oleh suaminya yaitu Andi Makkulau Datu Botjo Sawitto)
  • BATULAPPA (Andi Padinring Puang Tarokko/Puang Pesang yang sebelumnya menjabat sebagai Sulebatang/mangkubumi)
  • KASSA (Andi Dirman Toro Puang Larung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar